About

Komunitas pecinta, penikmat, kolektor, aktivis buku dan membaca di Kota Padang yang memiliki misi terciptanya budaya baca pada generasi muda. Reading is Enjoying!

Label

Categories

Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Selasa, 13 Maret 2012
GATHERING #1 BOOKS READER PADANG (26/2/2012)


Minggu (11/3) Komunitas Books Reader Padang untuk kedua kalinya kembali mengadakan gathering atau pertemuan dengan anggota yang telah lulus dalam Open Recruitment 2012. Pertemuan sebelumnya dilaksanakan pada Minggu (26/2). Pertemuan kali ini bertempat di Gazebo Gedung F, UNAND. Sebanyak sepuluh orang hadir dalam gathering  yang dimulai pukul 11.00 wib tersebut.
    Gathering diawali dengan penyampaian update tentang perkembangan Komunitas Books Reader Padang oleh Koordinator Umum, Hendriko Firman. Ia menyebutkan program komunitas telah berjalan sejak dua pekan silam. “Kita telah melakukan pengenalan anggota dan program pada gathering sebelumnya (pertama). Sedangkan untuk program komunitas secara berangsur-angsur dilaksanakan pada Maret ini.” Lebih jauh ia menerangkan bahwa pelaksanaan program komunitas akan difokuskan pada peningkatan minat dan kapasitas anggota dalam membaca berbagai bacaan/buku. “Sebagai langkah awal kita akan mengoptimalkan program speed reading (membaca cepat). Program ini akan diberikan melalui pemberian makalah, modul ataupun softcopy tentang speed reading.”
    Sesi berikutnya dalam gathering yang dihadiri oleh mahasiswa dan tamatan Unand, IAIN Imam Bonjol Padang dan UNP adalah diskusi. Pertanyaan, saran dan masukan silih berganti disampaikan oleh para peserta pertemuan. “Bagaimana jika program komunitas ke depannya juga berupa kegiatan lauching buku?” usul Muhammad Gendri, alumnus IAIN Imam Bonjol Padang. Berbeda dengan Gendri, Ucha mahasiswi berkacamata ini menyarankan untuk lebih mendekatkan anggota melalui program yang ada. “Program bedah buku dapat dijadikan sebagai proses mendekatkan anggota.” Seiring dengan pernyataan Ucha, Muhammad Iqbal pun menambahkan bahwa program komunitas jangan sebatas membaca saja. “Kita jangan hanya mementingkan salah satu program saja, yaitu kemampuan membaca. Namun akan lebih baik jika anggota juga dibekali dengan kemampuan menganalisa atau memahami serta menuliskan apa yang mereka baca. Jika memungkinkan tulisan tersebut juga diterbitkan di media massa yang ada.” Urai mahasiswa Jurusan Sastra Inggris UNP menutup sesi diskusi dan gathering yang berakhir pukul 12.30 tersebut.* (BRP)